Perancangan dan Pembangunan Edupark Pengolahan Sagu dan instalasi pengolahan limbahnya di Pulau Seram provinsi Maluku
Sagu merupakan salah satu sumber pangan Utama di Kawasan Indonesia Timur, termasuk pulau Seram di provinsi Maluku.
Selain sebagai bahan makanan pokok , sagu juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Namun pengolahan limbah produksi yang masih tradisional berpotensi mencemari lingkungan di pulau ini.
Sebagai salah satu penghasil Sagu terbesar di Indonesia pulau Seram memiliki potensi besar untuk memanfaatkan Sagu tidak hanya sebagai makanan pokok tetapi juga sebagai objek wisata edukasi.
Dari hal tersebut diatas tim dari Institut Teknologi Bandung yang dipimpin oleh Prof. Ari Widyanti, Ph.D. melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat terkait pengolahan sagu beserta limbahnya dengan menggunakan metode pendekatan kualititatif-deskriptif. Tim ini juga beranggotakan peniliti dari berbagai fakultas/sekolas ITB diantaranya Intan Taufik, Ph.D. (SITH), Vita Wonoputri, Ph.D. (FTI), Medria Shekar Rani, Ph.D. (SAPPK), Ahmad Adi Pratomo (FITB)
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan Edupark pengolahan Sagu beserta pengolahan limbah yang berkelanjutan agar tercipta lingkungan alami yang tetap terjaga kualitasnya.
Dalam konteks ini, pembangunan Edupark Sagu telah mengintegrasikan edukasi, wisata, dan teknologi pengolahan limbah berbasis Sagu menjadi relevan. Edupark Sagu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sagu yang efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga mempromosikan pulau Seram sebagai destinasi wisata edukasi berbasis budaya lokal.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat pulau Seram mendukung penuh pembangunan Edupark Sagu karena dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan melestarikan budaya lokal secara berkelanjutan.