Enter your keyword

Menghijaukan Desa Jayagiri: Kolaborasi FTI ITB dan Mitra Bangun Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Pupuk Limbah Cair

Menghijaukan Desa Jayagiri: Kolaborasi FTI ITB dan Mitra Bangun Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Pupuk Limbah Cair

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Fakultas Teknologi Industri (FTI) kembali memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi tepat guna. Pada Jumat (22/11/2025), Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi Teknik Kimia, dan Program Studi Teknik Pangan FTI ITB bersama mitra FPLH (Forum Penyelamat Lingkungan Hidup) menggelar acara sosialisasi Pemanfaatan Pupuk Cair Keluaran Unit Biogas untuk Tanaman Sayuran Dalam Rangka Pembentukan Sirkular Ekonomi di Desa Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang melibatkan akademisi, pemerintah, industri, dan komunitas. Hadir dalam sosialisasi tersebut Bapak Maliki, S.T., MSIE, Ph.D. selaku Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kependudukan, dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas beserta tim, yang meliputi staf dari beberapa direktorat, Bapak Setyo Yanus Sasongko (Direktur Utama PT. Aimtopindo Nuansa Kimia), serta perwakilan dari Perhutani, dan pemilik lahan Desa Jayagiri.

Dari pihak ITB, hadir Prof. Ir. Sanggono Adisasmito, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Prof. Dr. Ir. Lienda Aliwarga Handojo, M.Eng., dan Dr. Helen Julian, S.T., M.T. selaku Ketua Tim Pelaksana program pengabdian masyarakat topik ini.

Foto bersama Tim Pengabdian Masyarakat FTI ITB dengan perwakilan Bappenas, mitra industri, dan warga desa seusai sosialisasi program pemanfaatan limbah biogas di Pesantren Alam Jayagiri, Desa Jayagiri, Lembang, Jumat (22/11/2025).

Solusi Limbah Menjadi Berkah

Agenda diawali dengan diskusi di saung pertemuan Desa Jayagiri. Tim ITB menjelaskan urgensi penerapan konsep ekonomi sirkular untuk mengatasi permasalahan limbah kotoran sapi yang selama ini mengganggu lingkungan. Melalui teknologi yang diterapkan, kotoran tersebut diolah menjadi biogas sebagai sumber energi, sementara limbah keluarannya (effluent), baik padat maupun cair, dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik berkualitas tinggi.

Dalam sosialisasi tersebut, ditekankan urgensi transformasi limbah menjadi sumber daya sebagai kunci pembentukan sistem pertanian mandiri. Target utama program ini tidak hanya berhenti pada solusi teknis, melainkan tercapainya ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan pupuk organik dari sisa biogas, rantai pasok pertanian berputar kembali ke masyarakat: limbah kotoran ternak teratasi, ketergantungan petani pada pupuk kimia mahal seperti urea maupun insektisida dapat dihilangkan, dan kualitas lahan meningkat. Penerapan metode ini terbukti membuat tanaman lebih subur dan tahan hama, bahkan dapat menyuburkan kembali tanah marginal, dengan harapan nilai tambah ekonomi dan kelestarian lingkungan ini akan bermuara kembali pada peningkatan kesejahteraan warga Desa Jayagiri.