Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin 2017
Bandung, 30 Agustus 2017, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB menyelenggarakan kegiatan Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI) 2017.
Acara diawali dengan pembacaan Safety Induction Gedung Center for Research and Community Service (CRCS) yang disampaikan oleh Dianika Lestari, Ph.D., dilanjutkan dengan laporan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin Titah Yudhistira, M.T., serta sambutan oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng.
Dalam sambutannya Dekan FTI berharap mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini, dengan menggali permasalahan yang ada di kampus (contoh fasilitas air minum). Jadi banyak yang bisa ditangani permasalahan yang ada di kampus ITB menuju Green dan Smart Kampus. Kami berharap mahasiswa tetap bersemangat mengikuti kegiatan pagi ini. dan kesempatan anda berinteraksi dengan kawan, membuka network anda yang akan terbawa terus hingga lulus dan memasuki dunia kerja.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Akademik FTI, Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D., perwakilan dari Direktorat Sarana dan Prasarana, perwakilan dari Lembaga Kemahasiswaan, dan perwakilan dari Bimbingan dan Konseling, perwakilan dari Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan, perwakilan dari UPT Pelayanan Kesehatan Bumi Medika Ganesa (BMG) serta beberapa dosen dan asisten dilingkungan FTI.
Untuk tahun ini, permasalahan yang ingin diselesaikan adalah permasalahan yang ada di kampus kita tercinta ini (ITB). Adapun temanya adalah ITB menuju Green dan Smart Kampus. Diharapkan mahasiswa dapat menggali segala permasalahan yang ada terutama di unit perwakilan tersebut serta bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga diharapkan kampus ITB akan menjadi kampus yang lebih baik. Diharapkan juga kepada unit-unit perwakilan yang akan dijadikan objek pembahasan dapat membantu dan memberikan data-data yang akurat untuk bahan pembahasan dan perbaikan-perbaikan lebih lanjut dengan bimbingan dan sistem yang ada sebaik mungkin.
Sesi selanjutnya adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh para panelis antara lain; Titah Yudhistira, M.T., sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Proyek Rekayasa Interdisiplin yang menyampaikan secara keseluruhan tahapan perkuliahan yang dimulai dengan Kuliah Perdana dan Penjelasan Perkuliahan tanggal 30 Agustus 2017 sampai dengan akhir perkuliahan yaitu tanggal 29 November 2017 dengan Topik Utama Presentasi Akhir dan Pameran Poster (Final Lomba). Komponen Penilaian Proyek Rekayasa Interdisiplin ini mencakup : Softskill dalam kerjasama (komunikasi antar individu, kehadiran dan keaktifan dalam berdiskusi, kemampuan mendengar dan menyampaikan pendapat, dll), Laporan Hasil Perancangan, Presentasi, Poster dan Kehadiran pada sesi perkuliahan.
Tujuan kuliah ini adalah mahasiswa yang terdidi dari berbagai multi disiplin mampu berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim dan menyelesaikan permasalahan nyata kerekayasaan dengan menerapkan konsep Berpikir Sistem.
Adapun topik yang akan menjadi bahasan adalah:
- Permasalahan terkait parkir dan lalu lintas dalam/sekitar kampus
- Permasalahan terkait sampah
- Permasalahan terkait energi
- Permasalahan terkait perkuliahan
- Permasalahan terkait makanan bagi mahasiswa di kampus
- Permasalahan terkait smart campus
- Permasalahan terkait dengan student wellness
Pemateri selanjutnya adalah Ardiyan Harimawan, Ph.D., sebagai mantan Ketua Pelaksana Proyek Rekayasa Interdisiplin Tahun 2016 untuk sharing pengalaman. Point utama yang menjadi penekanan dalam perkuliahan ini adalah kemempuan berkomunikasi yang bagus dan bekerjasama dengan tim yang bagus. Ini adalah dua soft skill yang akan menjadi kunci sukses anda memasuki dunia kerja.
Presentasi dilanjutkan oleh Dr. Andi Cakravastia Arisaputra Raja, ST., M.T. yang menyampaikan materi perkuliahan dengan Topik “Role of Engineer”.
Kegiatan Kuliah Perdana PRI Tahun 2017 dilaksanakan di Gedung CRCS ITB, dengan jumlah peserta mencapai 355 mahasiswa yang mengambil matakuliah Proyek Interdisiplin untuk Teknik Kimia (TK4091), Proyek Multi Disiplin Tenik Fisika (TF4101), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin (TI4001), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin Manajemen Rekayasa (MR4001).
Sementara student outcomes sebagaimana tuntutan dari Accreditation Board of Engineering and Technology ABET adalah Outcome D, yaitu mampu bekerja dalam tim multidisiplin. Outcome G, mampu berkomunikasi secara efektif. Outcome E, mampu mengidentifikasikan, memformulasikan dan memecahkan problem kerekayasaan.