Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin 2021 Siapkan Mahasiswa untuk Kolaborasi Multidisiplin dalam Rancang Solusi terhadap Pandemi
Seiring berkembangnya teknologi dan globalisasi permasalahan yang dihadapi oleh manusia semakin kompleks. Seringkali sebuah problem tidak dapat diselesaikan hanya dengan satu keilmuan tertentu. Dibutuhkan beberapa disiplin ilmu berbeda yang saling bekerja sama untuk menemukan solusi atas suatu permasalahan yang ditemui. FTI ITB memiliki mata kuliah Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI) di tingkat empat yang memfasilitasi kolaborasi antara jurusan-jurusan yang ada di bawah Fakultas ini untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah keinsinyuran (engineering problem).
Sejak pandemi, topik yang diangkat pada mata kuliah ini berkutat untuk memberikan solusi-solusi real terhadap permasalahan yang muncul akibat penyebaran virus covid-19 di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Di tahun ini topik besar yang diangkat tetap mengenai penanganan pandemi covid-19 dengan judul ‘Resilience in 2021’. Tetapi topik yang ditetapkan agak berbeda, meliputi kesehatan (seperti vaksinasi dan telemedicine), ekonomi (seperti membantu pemulihan ekonomi lewat UMKM), pariwisata dan ekonomi kreatif (termasuk berhubungan dengan kesehatan mental), serta manajemen limbah medis (limbah masker dan limbah medis lainnya)
Pada kuliah perdana yang diselenggarakan pada hari Selasa, 31 Agustus 2021 melalui platform Zoom & livesteam YouTube, peserta yang terdiri dari mahasiswa jurusan Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Manajemen Rekayasa, Teknik Bioenergi dan Kemurgi, serta Teknik Pangan dikumpulkan bersama-sama untuk mendengarkan penjelasan program dan kurikulum PRI. Kuliah PRI akan dilaksanakan selama sepuluh pertemuan dengan materi tentang memecahkan engineering problem secara kolaboratif dengan menggunakan metode Sistem Thinking dan Design Thinking. Peserta kuliah akan dikelompokkan menjadi 54 grup dan sembilan kelas yang mengkaji tentang keempat topik PRI. Pertemuan perdana ini juga memfasilitasi mahasiswa untuk memilih sub topik yang diminati.
Berdasarkan evaluasi dari tahun sebelumnya, mata kuliah PRI ini dinilai sebagai salah satu mata kuliah yang paling menarik pada semester ganjil karena membahas bagaimana menyelesaikan permasalahan real dengan metode yang terstruktur. Kolaborasi antar jurusan juga dianggap menjadi wadah untuk membiasakan mahasiswa sebelum masuk dunia profesional yang juga akan menuntut untuk saling bekerjasama antar disiplin.
Selama perkuliahan PRI mahasiswa akan mendapatkan materi yang runut tentang kerangka berpikir dalam menyelesaikan masalah berbasis berpikir sistem dan berpikir desain. Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari untuk dapat mengembangkan solusi yang efektif sesuai dengan tema kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan penanangan limbah. Nantinya solusi yang dihasilkan dari masing-masing kelompok akan ditampilkan di acara Galery Walk di akhir perkuliahan. Harapannya solusi-solusi tersebut dapat berkontribusi secara langsung bagi pihak-pihak yang terdampak pandemi.
Beberapa Screenshot: