Program Pengabdian kepada Masyarakat untuk Pemanfaatan Biogas di KPBS Pangalengan “Misi pelestarian lingkungan yang sekaligus bernilai ekonomi”
Biogas merupakan sumber energi alternatif yang menjanjikan dan berkelanjutan untuk mengurangi penggunaan energi fosil, terutama di sentra-sentra peternakan sapi perah. Biogas merupakan hasil aktivitas anaerobik bakteri dalam menguraikan bahan-bahan organik menjadi metana. Setiap 1 m3 biogas memiliki nilai kalor setara dengan 0,46 kg gas Elpiji. Reaktor berukuran 4 m3 dengan 3 – 4 ekor sapi dapat memenuhi kebutuhan biogas untuk 3 keluarga. Selain mengurangi pengeluaran untuk gas Elpiji, pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas juga berdampak positif mengurangi pencemaran di sungai.
Kegiatan pemanfaatan biogas dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti 2019 telah dilakukan bekerjasama dengan KPBS Pangalengan. Program ini berlangsung dari April hingga November 2019. Lokasi pelaksanaan kegiatan berada di peternakan milik Pak Adang Shalahuddin, Kampung Mekar Mulya RT 02/RW 24, Margamulya, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Kotoran dari 10 ekor sapi digunakan untuk memasok bahan baku ke reaktor biogas berukuran 4 m3. Saat ini, reaktor telah beroperasi aktif dan menghasilkan biogas untuk kegiatan memasak di 5 rumah tangga sekitar peternakan sapi.
Program sosialisasi yang telah dilaksanakan pada 2 November 2019 di KPBS Pangalengan diharapkan dapat meningkatkan gairah para peternak sapi di KPBS Pangalengan untuk memasang reaktor biogas secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mempererat kerjasama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan KPBS Pangalengan dalam pemanfaatan teknologi tepat guna. Kegiatan lanjutan berupa program desa mitra akan dilakukan bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB. (Oleh Pramujo Widiatmoko, Dosen Teknik Kimia ITB).