Lemari Pengering ITB Bantu Petani Lemon di Lembang
Kabar menggembirakan datang dari Lembang. Para petani Lemon antri memanfaatkan kedua lemari pengering yang dihibahkan oleh ITB untuk Desa Jayagiri melalui program PPMI FTI 2021, dan untuk Desa Suntenjaya melalui program Pengmas LPPM 2022.
Di musim panen umumnya buah yang dihasilkan sangat berlimpah, sehingga harga jual cenderung jatuh. Untuk buah lemon hal ini terasa lebih signifikan, terutama setelah pandemi berakhir karena kebutuhan akan buah lemon menurun drastis. Harga menjadi semakin jatuh. Tahun lalu, seperti yang diberitakan di media massa, petani lemon menderita karena harga yang sangat rendah, sehingga banyak buah tidak dipanen dan dibiarkan membusuk atau bahkan, karena putus asa banyak pohon-pohon lemon ditebang oleh para petani.
Dengan adanya lemari pengering di atas, para petani dapat melakukan inovasi dengan menghasilkan lemon kering dari buah lemon yang berlimpah. Cafe-cafe lokal di sekitar Bandung pada awalnya merupakan target pasar dari produk lemon kering, akan tetapi permintaan saat ini sudah mencakup daerah Jakarta. Tidak mengherankan para petani sangat antusias dalam memproduksi lemon kering mengingat harga jual jual jeruk lemon di tingkat petani sekitar Rp. 3ribu per kilogram. Setelah kering harga mencapai Rp. 25ribu per 50gram. Dalam bentuk bubuk bahkan dapat mencapai Rp. 300ribu per kilogram. Dengan besarnya minat petani untuk mengeringkan buah, dibuat nomer antrian untuk menggunakan lemari pengering. Petani antri dengan tertib walau pernah nomer antrian mencapai tigapuluhan. Bahkan ada petani yang sudah memperoleh sertifikat PIRT untuk produk lemon kering tersebut.
Berita tentang pemanfaatan lemari pengering ITB antara lain dapat dilihat di :
https://www.lembangnews.com/umkm/pr-7816335452/olahan-jeruk-lemon-kering-siasat-dalam-menyerap-hasil-panen-yang-melimpah atau di liputan tv: https://youtu.be/U9f6wVDg_j8
Program PPMI FTI 2021 di Desa Jayagiri dipimpin oleh Prof. Dr. Lienda A. Handojo, M.Eng. , dosen dari Program Studi Teknik Pangan ITB yang juga merupakan ketua Kelompok Keahlian Teknologi Pengolahan Biomassa dan Pangan (KK TPBP). Salah satu misi KK TPBP adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan sumber pangan lokal. Kerjasama dengan para petani melalui diversfikasi produk pangan berbasis bahan baku lokal di atas merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan misi KK TPBP.
Program Pengmas LPPM 2022 di Desa SuntenJaya dipimpin oleh Bapak Antonius Indarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang juga ketua Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi. Bapak Antonius dan tim berusaha untuk mempertinggi efisiensi pemakaian energi gas dalam proses pengeringan. Program Pengmas ini didukung pula oleh alumni Teknik Kimia melalui PT Aimtopindo Nuansa Kimia. Sebagai sa lah satu sentra susu sapi nasional, Lembang dengan populasi sapi perah mencapai 20.000 ekor menghasilkan limbah yang cukup besar dan sering menjadi masalah lingkungan. Ke depan penggunaan gas elpiji sebagai sumber panas lemari pengering akan disubstitusi oleh biogas yang dihasilkan dari penanganan limbah kotoran sapi tersebut.
Program PPMI FTI 2021 di Desa Jayagiri dipimpin oleh Prof. Dr. Lienda A. Handojo, M.Eng. , dosen dari Program Studi Teknik Pangan ITB yang juga merupakan ketua Kelompok Keahlian Teknologi Pengolahan Biomassa dan Pangan (KK TPBP). Salah satu misi KK TPBP adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan sumber pangan lokal. Kerjasama dengan para petani melalui diversfikasi produk pangan berbasis bahan baku lokal di atas merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan misi KK TPBP. | |
Program Pengmas LPPM 2022 di Desa SuntenJaya dipimpin oleh Bapak Antonius Indarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang juga ketua Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi. Bapak Antonius dan tim berusaha untuk mempertinggi efisiensi pemakaian energi gas dalam proses pengeringan. Program Pengmas ini didukung pula oleh alumni Teknik Kimia melalui PT Aimtopindo Nuansa Kimia. Sebagai sa lah satu sentra susu sapi nasional, Lembang dengan populasi sapi perah mencapai 20.000 ekor menghasilkan limbah yang cukup besar dan sering menjadi masalah lingkungan. Ke depan penggunaan gas elpiji sebagai sumber panas lemari pengering akan disubstitusi oleh biogas yang dihasilkan dari penanganan limbah kotoran sapi tersebut. |
Sosisalisasi penggunaan lemari pengering di Desa Jayagiri (17 Agustus 2021)
Acara penyerahan lemari pengering di Desa SuntenJaya (September 2022)
Camat Lembang bersama dengan para petani jeruk lemon Suntenjaya yang sedang menunggu proses pengeringan, Petani dengan produk lemon kering
Sumber foto alat pengering lemon : https://www.lembangnews.com/umkm/pr-7816335452/olahan-jeruk-lemon-kering-siasat-dalam-menyerap-hasil-panen-yang-melimpah