Tujuan pendidikan tinggi yang utama adalah mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Selain untuk menghasilkan lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi  untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.

Dengan demikian, maka mahasiswa sebagai insan dewasa harus dapat mengembangkan potensi secara maksimal agar dapat memenuhi tuntutan sebagaimana diuraikan di dalam tujuan pendidikan tinggi. Mahasiswa diharapkan memiliki kecerdasan komprehensif, yang tidak hanya didapatkan atau menekuni ilmu dalam bidangnya saja (hard skill), tetapi juga harus beraktifikas untuk mengembangkan soft skill-nya. Kemampuan ini dapat diperoleh mahasiswa melalui pembekalan secara formal dalam kurikulum pembelajaran, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Namun, tidak semua mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses.

Untuk mendorong hal tersebut, Direktorat Jenderal  Pembelajaran dan Kemahasiswaan setiap tahunnya menyelenggarakan pemilihan mahasiswa berprestasi (Mapres), yaitu sebuah kegiatan untuk memilih atau mencari dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Adapun tujuan dari pemilihan mahasiswa berprestasi adalah:

1. Memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi tinggi dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrkurikuler.
2. Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrkurikuler sebagai wahana menyinergikan hard skill dan soft skill mahasiswa.
3. Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.

Peserta pemilihan Mawapres adalah mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di lingkungan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang terdaftar di PD-Dikti.

Adapun tahapan pemilihan Mawapres dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari pemilihan tingkat program studi, tingkat fakultas, tingkat perguruan tinggi dan tingkat nasional.

Sehubungan dengan hal tersebut, Fakultas Teknologi Industri ITB telah melakukan seleksi sesuai dengan jadwal terhitung mulai awal bulan Maret 2016.

Dari hasil proses seleksi di masing-masing program studi, diusulkan 4 (empat) peserta Mapres untuk diseleksi lebih lanjut pada pemilihan tingkat fakultas.

Adapun kelima peserta Mapres tersebut adalah:

1. Nursayyidah Ainun Jahsy dari Program Studi Teknik Kimia, dengan Judul Karya Tulis Pengembangan Industri Textile Wax Roll sebagai Solusi Masalah Ketenagakerjaan bagi Penyandang Cacat untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia.
2. Kevin Soetomo dari Program Studi Teknik Fisika, dengan Judul Karya Tulis Penggunaan Teknologi Transmisi High Voltage Direct Current (HVDC) sebagai Solusi untuk Pemerataan Distribusi Energi Listrik Indonesia.
3. Remigius Mulyo Mardito dari Program Studi Teknik Industri, dengan Judul Karya Tulis Kewirausahaan Daerah sebagai Senjata Perekonomian Masa Depan.
4. Alif Hanan Isnuriyanti Edris dari Program Studi Manajemen Rekayasa Industri, dengan Judul Karya Tulis Fair Tourism Project dalam Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat.

Masing-masing peserta telah melakukan presentasi dari karya tulis yang telah dibuat pada tanggal 24 Maret 2014 di Ruang Rapat FTI dengan didampingi para pembimbing serta disaksikan oleh para juri tingkat fakultas.

Dari hasil presentasi tersebut akhirnya ditetapkan pemenang Mapres tingkat FTI pada tanggal 5 April 2016, pukul 15.30 WIB.

Adapun susunan pemenangnya adalah sebagai berikut:

Penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan disampaikan langsung oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., disaksikan langsung oleh para ketua program studi baik tingkat sarjana maupun tingkat magister dan doktor di lingkungan FTI, serta para dosen pembimbing dan tim juri.

Sebagai pemenang ke-1, pada Mapres tahun 2016 di FTI, maka Nursayyidah Ainun Jahsy dari Program Studi Teknik Kimia akan mewakili FTI untuk maju ke tingkat ITB dalam pemilihan Mapres berikutnya. Acara diakhiri dengan pemerian ucapan selamat kepada para pemenang dan foto bersama.