Enter your keyword

Mengenal Program Studi Teknik Fisika sebagai Cabang Ilmu Teknologi Masa Depan

Mengenal Program Studi Teknik Fisika sebagai Cabang Ilmu Teknologi Masa Depan

BANDUNG, itb.ac.id – Program Studi Teknik Fisika ITB menyelenggarakan Roadshow SBMPTN Program Studi Teknik Fisika pada Jumat, 8 April 2022 secara daring. Kegiatan ini menghadirkan staf dosen Narendra Kurnia Putra, Ph.D. dan Faqihza Mukhlis, Ph.D., serta dua orang mahasiswa prodi Teknik Fisika yakni Farah dan Ihsan.

Perkembangan teknologi yang seperti sekarang ini tidak terlepas dari adanya perkembangan teknologi pada masa lampau. Perkembangan teknologi yang dikenal lumrah di telinga kita yakni “Era Industri” yang sekarang sudah memasuki babak kelima.

Adanya perkembangan teknologi yang demikian pesatnya membuat kita berdecak kagum. Bermula dari teknologi yang hanya sekadar berbasis uap, kini beralih besar-besaran menuju ke arah digital dan juga otomatisasi.

Untuk menanggapi perkembangan tersebut, program studi Teknik Fisika hadir menjadi jawaban untuk perkembangan teknologi yang lebih maju. Tentunya prodi ini berlandaskan pada mengumpulkan kemampuan rekayasa untuk menanggapi perkembangan teknologi di masa depan.

Teknik Fisika di ITB tergabung dalam Fakultas Teknologi Industri (FTI) yang mengombinasikan disiplin ilmu fisika, matematika, biologi, dan rekayasa. Teknik Fisika juga disebut sebagai jembatan antara rekayasa (engineer) dengan ilmu hayati (sains). Oleh karena itu, bidang studi ini berfokus untuk memahami alam sekitar kemudian mentranslasikannya ke dalam bahasa universal seperti matematika yang nantinya bisa diproses ke tahap selanjutnya pada lini rekayasa teknologi terapan.

Teknik Fisika ITB terbagi menjadi empat kelompok keahlian (KK). Kelompok keahlian yang pertama yakni Instrumentasi dan Kontrol yang banyak menangani terkait pengembangan alat ukur dan kontrol di berbagai sektor. Kemudian KK Fisika Bangunan yang berfokus pada melihat bangunan dari aspek fisisnya contohnya seperti bagaimana suatu ruangan memiliki ventilasi untuk termal yang cocok. Ada juga KK Material Fungsional Maju yang mempelajari efisiensi material pada perangkat dari masa ke masa. Lalu yang terakhir yakni KK Termal dan Energi yang mendalami proses pemanfaatan energi sekitar menjadi energi yang bernilai.

Menurut Narendra, program Teknik Fisika ini memiliki prospek kerja yang luas berdasarkan keahlian mana yang dipilihnya seperti contohnya pada penerapan akustika, lulusan-lulusan Teknik Fisika ITB kerap kali menjadi konsultan tata ruang suatu bangunan supaya berfungsi baik sesuai dengan fungsi bangunan tersebut contohnya masjid, teater, ruang rapat, dan sebagainya.

Tahapan sarjana di Teknik Fisika ITB bermula dari masa Tahap Persiapan Bersama (TPB) yang mempelajari ilmu eksakta dasar lanjutan dari SMA. Kemudian pada tingkat kedua mahasiswa diperkenalkan dengan dasar keilmuan Teknik Fisika secara general. Ketika sudah mendapatkan dasar yang kuat di tahun berikutnya berfokus pada pendalaman multifisika. Hingga di tingkat akhir mahasiswa diharapkan mampu mempraktikkan kemampuan rekayasanya.

“Awalnya memang sempat merasa bingung karena mempelajari semuanya,” tukas Farah selaku mahasiswa Teknik Fisika ITB.

Kabar baik bagi para calon mahasiswa, prodi Teknik Fisika tahun ini membuka kelas Internasional tentunya yang menawarkan kurikulum terakreditasi secara internasional. Kelas Internasional juga menawarkan 1 semester masa studinya di kampus mitra luar negeri.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin/FTMD, 2020)

Dokumentasi