Enter your keyword

Training Rekayasa Pencahayaan Dasar

Rabu, 16 Maret 2016, Himpunan Tenik Iluminasi Indonesia (HTII) bekerjasama dengan Kelompok Keahlian Teknik Fisika FTI-ITB mengadakan “Training Rekayasa Pencahayaan Dasar” bertempat di Ruang Multimedia Teknik Fisika, Gedung Labtek VI Jl. Ganesha 10, Bandung.

Acara dibuka dengan sambuatan dari Ketua Kelompok Keahlian Teknik Fisika Prof. Hermawan K. Dipojono, Ph.D. dan dilanjutkan sambutan oleh Drs. Muhamad Idris,MT perwakilan dari Puslitbang Jalan dan Jembatan.
Muhamad Idris menyampaikan sangat mendukung adanya acara training pencahayaan karena dapat meningkatkan kapasitas efisien serta pembangunan khususnya di bidang pencahayaan untuk jalan dan jembatan.Puslitbang juga antusias dan berterimakasih kepada penyelenggara training pencahayaan ini dikarenakan selama ini dirasa masih belum maksimal penerapan desain rekayasa pencahayaan yang diaplikasikan dan diimplementasikan dalam proyek jalan dan jembatan di Indonesia sehingga diharapkan menjadi masukan yang positif di dalam pengembangan pencahayaan di tahap pra-desain yang lebih tepat dan efektif.

Para pengisi sesi Training Rekayasa Pencahayaan Dasar adalah para ahli di bidang pencahayaan antara lain : Prof.Dr.Ir. R.M. Soegijanto (Ahli Utama Teknik Iluminasi dan Fisika Bangunan); Ir. Endah Setyaningsih , MT (Ahli Utama Teknik Iluminasi); Ir. Ida Zureidar, Msc (Ahli Utama Teknik Iluminasi), ;Ir. Benno Salinas Fevrianto (Profesional Proyek Lighting Nasional dan Internasional); Dr. Rizki Armanto Mangkuto (Ahli Madya Teknik Iluminasi, Dosen Teknik Fisika ITB), Gregorius Gegana, S.Ars, M.Arch (Autodesk Certified Expert).

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud tanggung jawab HTII sebagai asosiasi profesi bidang pencahayaan yang terakreditasi, untuk memupuk dan meningkatkan pengetahuan, teknologi, dan seni tentang pencahayaan kepada para profesional khususnya dan kepada masyarakat para peminat pencahayaan pada umumnya.
Diharapkan melalui “Training Rekayasa Pencahayaan Dasar” ini, HTII yang bekerjasama dengan Teknik Fisika ITB, dapat memberikan wawasan dan praktik dasar bagi perekayasa bangunan sebagai bekal dalam pembangunan bangunan-bangunan berperforma tinggi di Indonesia.